Gelar Audiensi Bersama Wakil Gubernur Sulawesi Tengah, APKASI Dorong Pemprov Sulteng Berikan Beasiswa Bagi Murid SMA-SMK

Mar 8, 2024 - 18:36
 0
Gelar Audiensi Bersama Wakil Gubernur Sulawesi Tengah, APKASI Dorong Pemprov Sulteng Berikan Beasiswa Bagi Murid SMA-SMK
dokumentasi sahabatguru

Palu, sahabatguru.com – Pada Senin 4 Maret 2024 telah dilaksanakan audiensi antara Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI) bersama dengan pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah. Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah diwakili oleh Wakil Gubernur Provinsi Sulawesi Tengah, Drs. Ma’mun Amir didampingi oleh Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Tengah, Yudiawati V. Windarrusliana, SKM, M. Kes. Sedangkan pihak APKASI diwakili oleh Staf Ahli APKASI Bidang Pendidikan, Dr. Himmatul Hasanah, M. P. didampingi Bupati Morowali Utara yang sekaligus menjadi penanggung jawab Program Beasiswa Indonesia Emas Daerah (BIE-D) Provinsi Sulawesi Tengah, Dr. dr. Delis Julkarson Hehi, MARS. 

Dalam audiensi yang digelar di Ruang Wakil Gubernur Provinsi Sulawesi Tengah tersebut, Drs. H. Ma’mun Amir menyampaikan, saat ini sekolah-sekolah yang ada di Provinsi Sulawesi Tengah sudah diarahkan untuk menerapkan sistem Badan Layanan Umum Daerah (BLUD). Pengarahan tersebut bertujuan agar sekolah-sekolah yang ada dapat mandiri.

Ma’mun Amir pada kesempatan tersebut menyampaikan pentingnya koordinasi antara provinsi dengan kabupaten dalam hal pendidikan jenjang SMA dan SMK. Alasan utamanya adalah walau kewenangan SMA dan SMK ada di wilayah provinsi, namun manfaat sepenuhnya termasuk wewenang menentukan karir siswa ada di wilayah kabupaten.

“Maka pemerintah provinsi dan kabupaten harus saling bersinergi,” tutur Wakil Gubernur Sulteng Periode 2021-2024 tersebut.

Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Tengah, Yudiawati V. Windarrusliana, SKM, M. Kes, menyampaikan bahwa pihaknya akan meningkatkan SDM unggul melalui bidang kesehatan dan pendidikan.

Yudiawati juga menjelaskan bahwa Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Tengah, sedang berfokus pada pemaksimalan SMK yang dilakukan dengan tiga konsep yakni bisa melanjutkan ke jenjang perkuliahan, bisa bekerja dengan memanfaatkan balai-balai pelatihan yang sudah disiapkan, dan bisa berdikari tanpa meninggalkan peran SMA.

Pada kesempatan yang sama, Yudiawati juga menyampaikan bila saat ini di Provinsi Sulawesi Tengah mengalami kekurangan guru SMK. Menurutnya, setidaknya kekurangan guru SMK di Sulteng mencapai 1.300 guru. Dirinya berharap, melalui audiensi dan program BIE D yang disampaikan oleh APKASI hari ini dapat menjawab permasalahan tersebut.

Menanggapi kondisi tersebut, Wakil Gubernur Provinsi Sulawesi Tengah, Drs. H. Ma’mun Amir mengarahkan agar dinas pendidikan melakukan koordinasi dengan bupati terkait penganggaran dan kesiapan SDM agar dapat disinergikan. Di samping itu, koordinasi dilakukan agar sesuai dengan kebutuhan masing-masing daerah.

Menanggapi kondisi tersebut, Wakil Gubernur Provinsi Sulawesi Tengah, Drs. H. Ma’mun Amir mengarahkan agar dinas pendidikan melakukan koordinasi dengan bupati se-Sulteng terkait dengan proses skema penganggaran dan kesiapan SDM yang akan diusulkan agar dapat disinergikan Di samping itu, koordinasi dilakukan agar sesuai dengan kebutuhan masing-masing daerah. 

Dalam audiensi tersebut, Staf Ahli APKASI Bidang Pendidikan, Dr. Himmatul Hasanah, M. P. menyarankan di tahap awal ini agar dilakukan Memorandum of Understanding (MoU) dan pengiriman surat dari APKASI ke Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah terkait dengan permohonan data dari masing-masing kabupaten. Pasca audiensi tersebut, Pemprov Sulteng bersama APKASI akan melakukan penandatanganan MoU serta Perjanjian Kerja Sama (PKS) terkait peningkatan kualitas SDM bagi putra-putri terbaik daerah dan bagi ASN yang ingin melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow

Sahabat Guru Inspirasi Indonesia Maju