Pramuka Sebagai Ekskul, Pilihan Atau Kewajiban?

Ekskul pramuka sering menjadi ekskul yagg wajib di sekolah. Ya seperti berbagai hal-hal wajib lainnya–masih ada murid yang malas mengikuti pramuka ini. Ada beberap alasan dibalik itu, dan hendaknya sekolah mau membenahi hal ini

Oct 4, 2023 - 06:25
Sep 29, 2023 - 02:57
 0
Pramuka Sebagai Ekskul, Pilihan Atau Kewajiban?
ilustrasi oleh freepik

Waktu luang sejatinya dapat dimanfaatkan dengan produktif, salah satunya melalui kegiatan ekstrakurikuler, yang sering disebut ekskul. Ekskul adalah aktivitas non-akademik yang memungkinkan siswa mengembangkan minat dan bakat mereka. Meskipun tidak selalu wajib, keikutsertaan dalam ekskul bisa menjadi cara yang baik bagi siswa untuk mengembangkan diri di sekolah selain dari aktivitas pembelajaran formal. Walaupun demikian, ada beberapa sekolah yang mewajibkan siswa untuk mengikuti ekskul, namun sebaiknya kebijakan ini perlu dipertimbangkan kembali karena tidak semua siswa memiliki minat yang sama terhadap ekskul yang diwajibkan.

Biasanya, siswa diberikan kebebasan untuk memilih ekskul yang mereka minati di sekolah, bahkan mereka bisa memilih untuk tidak mengikuti ekskul sama sekali. Di banyak sekolah, terdapat berbagai pilihan ekskul, seperti pramuka, paskibra, dan olimpiade, serta ekskul lainnya seperti jurnalistik, klub bahasa Inggris, dan sebagainya. Setiap ekskul memiliki keunggulannya sendiri, misalnya ekskul klub bahasa Inggris yang dapat membantu meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris, atau ekskul olimpiade yang memungkinkan siswa mendalam dalam suatu bidang studi tertentu (seperti fisika, ekonomi, dll.). Meskipun demikian, ada sekolah yang mewajibkan siswa mengikuti ekskul tertentu, seperti pramuka. Sebelum mengenakan kewajiban semacam ini, sekolah seharusnya mempertimbangkan apakah benar-benar diperlukan dan apakah siswa bersedia untuk mengikuti ekskul tersebut. Penting bagi pihak sekolah untuk mendengarkan pandangan siswa yang mungkin merasa tidak nyaman dengan kewajiban ini, baik karena mereka tidak tertarik dengan ekskul tersebut atau karena pelaksanaannya tidak sesuai dengan keinginan siswa.

Pramuka, sebagai contoh, memiliki manfaat seperti pembentukan karakter, pelatihan diri, pengembangan disiplin, dan bahkan pembelajaran dasar bertahan hidup di alam bebas. Namun, pertanyaannya adalah, apakah semua siswa memerlukan manfaat ini dan apakah sekolah yakin bahwa tidak ada siswa yang mencoba menghindari kewajiban pramuka? Oleh karena itu, sekolah perlu mempertimbangkan kembali kebijakan ini.

Selain itu, perlu juga dipertimbangkan apakah pelaksanaan pramuka di sekolah sudah berjalan dengan baik. Ini harus menjadi bahan evaluasi untuk sekolah karena dalam pelaksanaan pramuka sering kali terjadi senioritas yang berujung pada intimidasi. Ada juga tugas-tugas yang mungkin dianggap tidak relevan, seperti berendam di lumpur tanpa tujuan yang jelas. Jika masalah-masalah ini belum terselesaikan, maka sebaiknya sekolah tidak memaksakan siswa untuk mengikuti ekskul yang dianggap "wajib". Perlu diingat bahwa tulisan ini tidak bermaksud merendahkan pramuka. Pramuka memberikan pelajaran berharga yang tidak dapat diperoleh dari pembelajaran formal di sekolah. Namun, perlu adanya perbaikan dalam pelaksanaannya.

Dalam menghadapi masalah wajibnya ekskul di sekolah, ada beberapa langkah yang dapat diambil seperti tidak perlu memaksa siswa untuk mengikuti ekskul. Setiap siswa memiliki minat dan keunggulan yang berbeda, dan itu harus dihormati.

Jika ekskul dianggap sebagai sesuatu yang wajib, pastikan sekolah telah mempertimbangkan semua aspeknya. Pertimbangkan ketersediaan ekskul yang sesuai dengan minat dan bakat siswa, serta komunikasikan dengan orang tua jika diperlukan untuk menghindari kesalahpahaman.

Ekskul yang diwajibkan harus mendapatkan perhatian serius dari sekolah. Pastikan ekskul yang diwajibkan memberikan manfaat yang sesuai dan tidak hanya menjadi beban bagi siswa. Dengarlah aspirasi siswa dan lakukan perubahan yang diperlukan untuk menjadikan ekskul sebagai pengalaman yang bermanfaat dan membangun bagi mereka.

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow

Darma Putra Kusuma Wijaya Saya adalah mahasiswa jurusan Pembangunan Sosial dan Kesejahteraan, Universitas Gadjah Mada. Saat ini saya memiliki ketertarikan dalam isu pendidikan di Indonesia