Hati-hati terhadap siapa yang kamu idolakan

Idola yang baik bisa memberikan dampak psoitif kepada penggemarnya, dan vice versa. Maka, sudah siapkah guru menjadi idola yang tepat bagi muridnya?

Feb 1, 2024 - 15:37
Jan 31, 2024 - 11:51
 0
Hati-hati terhadap siapa yang kamu idolakan
ilustrasi oleh freepik

Mengidolakan seseorang adalah hal yang alami, termasuk di kalangan pelajar. Pilihan idola bisa bervariasi, mulai dari kakak kelas yang mahir dalam basket, guru yang mahir menjelaskan materi sulit, hingga artis yang dihormati oleh pelajar. Adalah hal wajar untuk mengagumi seseorang, namun memilih idola yang tepat sangatlah penting. Mengidolakan seseorang yang tidak tepat atau berlebihan dapat membawa dampak negatif.

Menjelang Pemilu ini banyak pemilih pemula yang mengidolakan pilihannya, harapannya guru bisa tetap menjaga netralitas dan tetap memberikan gambaran untuk mengidolakan daam taraf yang sewajarnya saja.

Secara umum, pelajar cenderung mengidolakan mereka yang dianggap lebih unggul dari mereka. Hal ini tidak terbatas pada selebriti atau artis saja, melainkan juga termasuk mereka yang sukses kuliah di luar negeri, motivator inspiratif, atau atlet yang berprestasi. Pilihan idola biasanya didasarkan pada prestasi, karya, atau bahkan penampilan. Beberapa pelajar bahkan mencoba untuk mengikuti jejak idolanya, baik dalam tampilan, pemikiran, maupun aspek lainnya.

Mengidolakan seseorang dapat memberikan dampak positif selama hal itu tidak berlebihan atau tidak membawa dampak negatif. Sebuah idola yang baik dapat memberikan inspirasi dan nilai positif kepada para pengagumnya. Sebaliknya, idola yang buruk bisa memberikan dampak buruk pada mereka yang mengidolakinya. Oleh karena itu, penting bagi pelajar untuk memilih idola dengan bijak.

Guru memiliki peran penting dalam membimbing pelajar dalam pemilihan idola. Meskipun sulit mengubah pemikiran langsung para pelajar, guru dapat mengambil pendekatan yang kreatif dan efektif untuk memberikan nasehat yang diterima dengan baik. Guru perlu menyadarkan pelajar bahwa tidak ada manusia yang sempurna, dan oleh karena itu, mereka sebaiknya tidak mengidolakan seseorang secara berlebihan.

Selain memberikan nasehat, guru juga dapat menjadi teladan yang baik bagi pelajar. Menjadi guru yang tidak hanya memberikan pendidikan yang benar, tetapi juga menjadi figur yang mendukung dan menginspirasi dapat membentuk hubungan yang positif dengan pelajar. Guru dapat menunjukkan contoh konkret mengenai siapa yang seharusnya dijadikan idola dan siapa yang sebaiknya dihindari.

Terlepas dari upaya guru, memang tidak semua pelajar akan langsung menerima nasehat atau perubahan pemikiran. Oleh karena itu, strategi pendekatan yang efektif dan terukur perlu diterapkan oleh guru. Menjadi idola bagi pelajar itu sendiri juga bisa menjadi metode efektif. Dengan menjadi guru yang baik, mengayomi, dan memberikan inspirasi tanpa mengorbankan ketegasan, guru dapat membentuk citra yang positif dan memberikan dampak positif pada pelajar.

Di tengah kenyataan bahwa kejadian buruk terjadi setiap hari, menjadi orang yang menyebarkan kebaikan dan nilai-nilai positif adalah suatu bentuk kontribusi yang sangat berarti. Guru dapat menjadi agen perubahan dengan menyebarkan nilai kebaikan dan membentuk mindset positif pada para pelajar. Dengan demikian, guru tidak hanya menjadi pendidik, tetapi juga menjadi pembentuk karakter yang baik bagi generasi penerus.

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow

Darma Putra Kusuma Wijaya Saya adalah mahasiswa jurusan Pembangunan Sosial dan Kesejahteraan, Universitas Gadjah Mada. Saat ini saya memiliki ketertarikan dalam isu pendidikan di Indonesia