Ganjar Pranowo dan Misi Kenaikan Gaji Guru: Menghidupkan Profesi yang Terabaikan, Mungkinkah?

Ganjar Pranowo selaku bakal calon presiden berjanji untuk manikkan gaji guru hingga 30 juta. Terdengar fantastis memang, tetapi ini juga berkaitan dengan realita bahwa gaji guru di Indonesia masih banyak yang dibawah standar. Kira-kira apakah kebijakan ini dapat diterapkan suatu saat nanti?

Oct 13, 2023 - 02:43
Oct 11, 2023 - 03:42
 0
Ganjar Pranowo dan Misi Kenaikan Gaji Guru: Menghidupkan Profesi yang Terabaikan, Mungkinkah?
instagram alamganjar

Beberapa waktu yang lalu, bakal calon presiden Indonesia, Ganjar Pranowo dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), membuat pernyataan yang mengundang perbincangan luas. Dalam pernyataannya, Ganjar, yang juga menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah, berjanji akan meningkatkan gaji guru hingga mencapai 30 juta Rupiah. Tujuannya adalah untuk meningkatkan kesejahteraan guru dan, pada gilirannya, meningkatkan kualitas pendidikan. Pernyataan ini tampak masuk akal mengingat masih ada kasus guru dengan gaji di bawah 1 juta Rupiah per bulan di Indonesia.

Ganjar mengakui bahwa dia telah berkonsultasi dengan ahli pendidikan dan ahli keuangan untuk merancang rencana kenaikan gaji guru ini. Menurutnya, kenaikan gaji guru akan dilakukan secara bertahap, dimulai dari 10 juta Rupiah dan kemudian berlanjut hingga mencapai 30 juta Rupiah per bulan. Selain itu, ia yakin bahwa kenaikan gaji guru yang signifikan ini tidak akan memberatkan anggaran negara, mengingat Indonesia saat ini sedang menghadapi bonus demografi.

Meskipun terdengar seperti janji politik, ini seharusnya menjadi pukulan untuk pemerintah agar mereka mulai menyadari pentingnya meningkatkan kesejahteraan guru. Tidak lagi menjadi rahasia bahwa profesi guru sering diabaikan, terutama dalam hal gaji yang sering kali tidak mencukupi kebutuhan mereka. Guru adalah pahlawan tanpa tanda jasa, tetapi mengabaikan fakta bahwa mereka juga membutuhkan penghasilan yang layak untuk menjalankan tugas mereka adalah tindakan keliru. Mengatakan guru sebagai pahlawan tanpa memberikan kompensasi yang memadai hanya akan membuat guru berjuang untuk mencukupi kebutuhan mereka.

Indonesia akan segera memasuki masa bonus demografi, di mana akan terjadi lonjakan jumlah individu usia produktif. Lonjakan ini bisa menjadi efek positif yang besar jika dimanfaatkan dengan baik, namun juga bisa menjadi efek negatif yang berbahaya jika potensinya tidak digarap dengan serius. Bayangkan jika kondisi guru di negara ini tetap bermasalah ketika bonus demografi tiba. Kualitas sumber daya manusia kita tidak akan meningkat jika guru, yang memiliki peran kunci dalam melatih generasi muda, tidak mendapatkan dukungan yang mereka butuhkan.

Tampaknya, Indonesia terlalu enggan untuk belajar dari negara-negara lain di mana gaji guru sudah ditingkatkan. Negara seperti Luksemburg, Swiss, dan Australia memiliki gaji guru yang jauh lebih tinggi daripada di Indonesia. Namun, kita perlu memahami bahwa di negara-negara dengan gaji guru yang tinggi, guru-guru tersebut harus memenuhi persyaratan yang ketat dan menjalani pelatihan yang intens. Meskipun sudah ada kebijakan seperti P3K di Indonesia, tetapi perlu adanya perbaikan lebih lanjut agar guru-guru di Indonesia juga bisa meraih kesejahteraan yang layak. Oleh karena itu, peningkatan gaji guru harus didampingi oleh pelatihan, sertifikasi, dan peningkatan kualitas guru secara keseluruhan.

Intinya, peningkatan gaji guru bukan hanya untuk meningkatkan profesionalisme guru, tetapi juga untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. Siapapun yang akan menjadi presiden Republik Indonesia nanti, kita berharap agar mereka akan memperhatikan kesejahteraan guru. Guru adalah pahlawan yang berperan besar dalam mencetak generasi masa depan, dan mereka layak mendapatkan apresiasi yang setara dengan peran mereka dalam pembangunan bangsa ini.

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow

Darma Putra Kusuma Wijaya Saya adalah mahasiswa jurusan Pembangunan Sosial dan Kesejahteraan, Universitas Gadjah Mada. Saat ini saya memiliki ketertarikan dalam isu pendidikan di Indonesia