Prof. Suyanto: Fixed vs Growth Mindset

Aug 12, 2021 - 13:42
Aug 12, 2021 - 13:26
 1
Prof. Suyanto: Fixed vs Growth Mindset
Ilustrasi pikiran terang [ist]

PROFESOR Suyanto, P.hd memaparkan pentingnya growth digital mindset bagi pengembangan pendidikan nasional. Materi penting ini harus dipahami guru-guru Indonesia.   

Berikut ringkasan paparannya saat menjadi pembicara dalam webinar pendidikan untuk guru-guru Kabupaten Sleman, Kamis siang tadi (12/8). 

PADA dasarnya, setiap orang memiliki pola pikir yang berbeda-beda dan itu adalah wajar. Di era pendidikan 4.0, guru dan murid dituntut untuk menjadi pribadi yang berpikir lebih berkembang dan berpikir kritis terhadap hal apapun.

Pandemi Covid-19 yang muncul di Indonesia pada Maret 2020, membuat semua aktivitas pembelajaran menjadi online. Hal ini membuat guru dan murid lebih sering memakai gadget dan internet karena pembelajaran yang tetap harus dilakukan meskipun tidak bertatap muka secara langsung.

Saat pandemi mewabah, banyak orang beradaptasi dengan teknologi yang semakin canggih setiap harinya. Dalam kesempatan seperti ini, setiap orang memiliki pilihannya sendiri. Yaitu, tidak ingin mencari tahu bagaimana cara kerja teknologi dan tidak mau beradaptasi atau selalu ingin tahu bagaimana cara kerja teknologi dan beradapatasi menggunakan teknologi tersebut. Pola pikir seseorang akan membuat keputusan untuk bertindak maju atau tetap ditempatnya.

Apa itu mindset?

Mindset atau pola pikir adalah suatu kumpulan kepercayaan yang akan menentukan reaksi dan pemaknaaan seseorang terhadap situasi atau keadaan. Pemikiran ini dibagi menjadi dua tipe, yaitu fixed mindset dan growth mindset.

Seperti apa fixed mindset itu?

Fixed mindset merupakan pemikiran mutlak seseorang. Misalnya, bakat dan kemampuan dalam diri seseorang tidak bisa diubah sama sekali. Orang yang memiliki pemikiran tertutup seperti ini akan banyak tertinggal oleh masa, karena tidak ingin berkembang dan akan sulit menghadapi suatu masalah serta lebih sering menghindar.

Bagi seorang fixed mindset, talenta adalah segalanya dan harus terlihat pandai dan cerdas. Tantangan adalah hal yang sangat dihindari bagi orang yang fixed mindset, agar tidak terlihat tidak pandai dan kurang cerdas. Bila sedang menghadapi suatu rintangan, seorang fixed mindset akan mudah menyerah dan enggan menghadapinya. Usaha adalah kegiatan yang sia-sia bagi seorang fixed mindset karena semuanya ditentukan oleh takdir. Seorang fixed mindset tidak menerima kritik dengan baik dan menganggap kritik merupakan serangan pribadi dan harus ditolak.

Sangat jelas sekali jika seseorang dengan fixed mindset akan sangat susah untuk mengikuti perkembangan zaman, beradaptasi dengan lingkungan sosial, bahkan ia akan menjadi ancaman untuk dirinya sendiri karena tidak terbuka dengan keadaan dan tidak mau beradapatasi dengan hal yang baru. Berbeda dengan orang yang mempunyai pemikiran growth mindset.

Sepeti apa growth mindset itu?

Growth mindset merupakan pemikiran yang meyakini bahwa kualitas seseorang dapat meningkat dengan melakukan usaha, tantangan, rintangan, dan dapat dengan baik menghadapi masalah yang datang.

Seseorang yang mempunyai growth mindset sangat menghargai yang namanya proses sehingga tidak pernah takut mengalami kegagalan dan bahkan menjadikan kegagalan adalah pengalaman yang baru untuk mengembangkan diri.

Growth mindset selalu berpikir postif kepada dirinya seperti:

  • Saya dapat mempelajari apapun juga yang saya mau,
  • Saat saya frustasi, saya bertahan,
  • Bila saya gagal, saya akan belajar,
  • Saya belajar dari kritik dan saran,
  • Bila anda sukses, saya terinspirasi,
  • Usaha dan sikap saya menentukan segalanya,
  • Saya suka dikatakan bahwa saya bekerja keras,

Seorang dengan growth mindset akan melakukan perubahan dari mulai hal-hal kecil dalam hidupnya. Adaptasi ini sangat baik untuk perkembangan diri. Selalu mencari tahu ilmu baru di mana pun dan kapan pun kita berada, untuk meningkatkan kualitas diri untuk versi terbaik. Yang terpenting adalah, kita harus memiliki pola pikir yang berkembang dan maju, untuk memajukan bangsa dan negara.

Prof Suyatno merupakan Guru Besar Universitas Negeri Yogyakarta dan sekarang menjadi Anggota Badan Standar Nasional Pendidikan serta Anggota Badan Pembinaan Harian Universitas Ahmad Dahlan.

FAIRUZ ZAHIRA

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow

Fairuz Zahira success without a plan is just a wish.