Pemerintah Menjalin Kerjasama dengan Kementerian Pendidikan Singapura, Nadiem Optimis!
Menteri Pendidikan, Riset dan Teknologi, Nadiem Anwar Makarin mengunggah penandantanganan naskah pengaturan kemitraan sumber daya dengan Menteri Pendidikan Singapura. Keduanya sepakati 5 program kerja sama pendidikan (28/01/22).
SahabatGuru - Chan Chun Sing, Menteri Pendidikan Singapura optimis, dengan diadakannya kerja sama ini akan segera mewujudkan merdeka belajar.
Begitu pula dengan Nadiem, “kami yakin bahwa dengan memberikan pelatihan yang berkualitas dan fasilitas mobilitas bagi pelajar, pengajar dan tenaga kependidikan, kita semua akan semakin siap menghadapi tantangan di masa depan,” tulisnya
Nadiem bersama Chan Chun Sing, menandatangani naskah pengaturan kemitraan sumberdaya, di Jakarta dan Singapura pada Senin (24/1/2022). Nadiem optimis dengan kerja sama ini akan mempercepat realisasi SDM yang kompeten di masa depan.
“Dengan kerja sama ini tentu tujuan pemerintah Indonesia dalam mewujudkan sumber daya manusia yang kompeten, yang siap menghadapi tantangan global tentu akan lebih cepat terealisasi,” Kata Nadiem di Jakarta, dalam siaran pers.
Ditekennya naskah pengaturan kemitraan menandakan bawah keduanya bersepakat untuk meningkatkan kerja sama di bidang pendidikan.
“Ini merupakan salah satu upaya dalam mewujudkan program Merdeka Belajar seperti Kampus Merdeka, pertukaran pelajar dan mahasiswa, peningkatan kapasitas guru dan kepala sekolah, dan akselerasi kualitas pendidikan vokasi,” jelas Nadiem.
Menteri Nadiem dan Menteri Chan Chun Sing menyepakati lima program kerja sama di bidang pendidikan dalam Penandatanganan Pengaturan Kemitraan.
Pertama, pelatihan bagi para kepala sekolah, guru, dan pelatih untuk mendukung pengembangan kemampuan pada sistem sekolah di Indonesia.
Kedua, pelatihan bagi tenaga pendidik untuk mendukung pengembangan kemampuan dalam pendidikan dan pelatihan teknik kejuruan atau technical and vocational education and training (TVET) serta sistem di universitas.
Ketiga, membangun jejaring antar universitas di Indonesia dan Singapura dalam rangka memperkuat kolaborasi pertukaran mahasiswa dan staf, serta pelaksanaan program pascasarjana dan penelitian.
Keempat, membentuk perjanjian mobilitas pemuda untuk memfasilitasi mobilitas siswa lintas batas.
Kelima, menciptakan peluang baru bagi pertukaran pelajar TVET untuk mempromosikan pembelajaran bersama dan apresiasi budaya.
Galih N
What's Your Reaction?
