Mengapresiasi, Hal Penting Yang Sering Terabaikan

Apresasi akan membuat anak kembali bersemangat dan mengembalikan kepercayaan dirinya. Seharusnya orang tua mengetahui hal ini, tetapi ya masih ada yang tidak tahu atau pura-pura tidak tahu sehingga sang anak rela mengikuti apa saja yang dikatakan oleh teman-temannya, karena temannya lah yagng memberikan apresasi

Nov 7, 2023 - 04:40
Oct 18, 2023 - 07:44
 0
Mengapresiasi, Hal Penting Yang Sering Terabaikan
ilustrasi oleh freepik

Dalam proses belajar, setiap anak memiliki hasil yang berbeda. Ada yang mendapatkan nilai seratus, ada yang meraih peringkat satu, dan ada juga yang mungkin hanya mendapat predikat B-. Penting untuk diingat bahwa, apa pun hasil yang mereka capai, kita sebagai orang dewasa seharusnya memberikan dukungan dan apresiasi. Apresiasi ini memiliki kekuatan besar dalam membangkitkan semangat dan memulihkan rasa percaya diri anak-anak. Pemberian apresiasi yang paling berharga seringkali datang dari orang-orang terdekat mereka, seperti orang tua, saudara, atau teman-teman. Apakah kita sudah memberikan apresiasi kepada anak-anak sebagai bentuk dukungan? Atau, tanpa sadar, kita malah menjadi penyebab penurunan semangat mereka dengan kritik dan hinaan?

Sayangnya, memberikan apresiasi kepada anak masih menjadi hal yang sulit bagi beberapa orang tua. Mereka cenderung menganggap bahwa pencapaian anak-anak sudah cukup sebagai bukti prestasi mereka. Tapi apakah kita benar-benar memahami perjuangan mereka? Mungkin nilai seratus di atas kertas adalah hasil dari kerja keras anak yang telah merelakan waktu bermain dengan teman-teman demi belajar. Atau bagaimana dengan juara pertama dalam kompetisi atau olimpiade? Mungkin mereka harus melewati jalan yang sulit, penuh perjuangan, dan pengorbanan besar. Namun, pertanyaannya adalah, apa yang mereka dapatkan setelah semua kesulitan itu? Apakah mereka mendapat penghargaan dan pujian yang layak? Sebagian besar dari mereka hanya menginginkan kata-kata sederhana seperti "Kami bangga padamu!" atau "Kamu luar biasa!" yang mampu memberikan efek luar biasa pada semangat mereka.

Sebaliknya, jika perilaku nakal atau kemalasan anak disebabkan oleh kurangnya apresiasi, mereka mungkin merasa tidak perlu berusaha keras atau berprestasi. Mereka mungkin berpikir, "Apa gunanya belajar dan mendapatkan nilai tinggi jika orang tua saya tidak pernah peduli?" Dalam situasi ini, anak-anak dapat tergoda untuk terlibat dalam perilaku negatif. Mereka mungkin mendapatkan apresiasi dari teman sebaya yang berperilaku nakal, dan ini bisa menjadi alasan mereka terjerumus ke dalam hal-hal yang buruk. Orang tua harus menyadari bahwa memberikan apresiasi pada saat yang tepat sangat penting untuk memotivasi anak-anak mereka.

Lebih buruk lagi, ada kasus ketika orang tua memberikan apresiasi pada anak mereka setelah melakukan kesalahan atau perilaku yang buruk. Ini adalah tindakan yang sangat memprihatinkan karena melupakan peran orang tua sebagai pendidik anak-anak mereka. Memuji anak setelah melakukan tindakan yang salah hanya akan merusak masa depan mereka. Hal ini bisa memicu perilaku buruk yang lebih serius. Orang tua harus sadar akan peran mereka dalam membentuk karakter anak-anak mereka dan memberikan apresiasi hanya untuk prestasi yang positif.

Intinya adalah apresiasi diperlukan dalam semua kondisi yang tepat. Penghargaan harus diberikan kepada anak-anak, terutama ketika mereka mencapai pencapaian positif seperti prestasi akademik atau prestasi dalam kompetisi. Mungkin masih ada yang merasa ragu untuk memberikan kata-kata apresiasi kepada anak-anak, tetapi sebenarnya, itu adalah tindakan yang sederhana yang memiliki dampak besar dalam membangkitkan semangat mereka. Semua anak berhak merasakan penghargaan yang mereka butuhkan.

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow

Darma Putra Kusuma Wijaya Saya adalah mahasiswa jurusan Pembangunan Sosial dan Kesejahteraan, Universitas Gadjah Mada. Saat ini saya memiliki ketertarikan dalam isu pendidikan di Indonesia