Murid Harus Belajar Menghadapi Perbedaan Pendapat

Mengapa banyak orang di negara ini yang tidak dapat menghargai pendapat orang lain? Mungkin karena sejak kecil tidak pernah belajar bagaimana berhadapan dengan pendapat orang lain. Padahal seharusnya ini sudah dipelajari sejak bangku sekolah

Oct 21, 2023 - 04:50
Oct 13, 2023 - 09:33
 0
Murid Harus Belajar Menghadapi Perbedaan Pendapat
ilustrasi oleh freepik

Salah satu nilai utama yang ditekankan dalam pendidikan adalah kemampuan untuk menghargai pendapat orang lain. Hal ini muncul dalam berbagai situasi belajar, di mana siswa dihadapkan pada beragam pendapat. Pentingnya nilai ini tidak bisa diremehkan, mengingat banyak orang dewasa di masyarakat kita merasa bahwa pendapat mereka adalah yang paling benar, dan seringkali menolak atau meremehkan pendapat orang lain. Dalam kasus ini, arogansi mengambil alih, dan nilai-nilai rendah dan kurangnya kemampuan untuk menghargai perbedaan terlihat. Oleh karena itu, melalui pendidikan yang benar, kita dapat membentuk generasi yang lebih bijak dalam menyikapi perbedaan pendapat.

Contoh Perbedaan Pendapat dalam Konteks Sekolah

Perbedaan pendapat merupakan realitas sehari-hari yang dihadapi siswa dalam konteks sekolah, terutama saat mereka ditempatkan dalam kelompok tugas. Dalam kelompok, setiap anggota memiliki pendapatnya sendiri, dan menyatukan ide-ide ini seringkali menjadi tantangan. Dalam situasi semacam ini, diperlukan kemampuan untuk mencapai kompromi sehingga berbagai pandangan dapat diakomodasi untuk mencapai tujuan kelompok. Selain berhadapan dengan perbedaan, siswa juga akan belajar cara mengatasi perbedaan pendapat. Bagaimana cara menyikapi pendapat yang mungkin tidak relevan? Bagaimana mengutarakan ketidaksetujuan tanpa menciptakan konflik? Hal ini mengajarkan siswa bahwa dalam perbedaan pendapat, mereka harus mengandalkan kecerdasan emosional dan kebijaksanaan.

Contoh lainnya adalah dalam tugas presentasi di mana siswa dihadapkan pada pendapat guru atau rekan sejawat yang berbeda. Ketika berpresentasi, mereka harus siap menghadapi sanggahan dan pertanyaan dari pihak lain. Kemampuan untuk menjawab dengan baik, terutama ketika berhadapan dengan perbedaan pendapat, merupakan ujian kemampuan siswa. Di luar konteks akademik, pemilihan ketua OSIS juga menciptakan perbedaan pendapat antara calon-calon yang mungkin memiliki visi dan misi yang berbeda. Siswa yang terlibat dalam pemilihan ini akan belajar bagaimana menghargai pandangan yang berbeda dan sekaligus memperjuangkan pandangan mereka sendiri.

Peran Guru dalam Mengajarkan Menghargai Perbedaan

Guru memiliki peran kunci dalam mengajarkan siswa untuk menghargai pendapat orang lain. Guru dapat menciptakan pembelajaran yang mendorong siswa untuk saling bertukar pikiran. Misalnya, dengan memberikan soal dan meminta setiap siswa menjawabnya, lalu berbagi pendapat mereka. Dengan cara ini, siswa dapat memahami berbagai sudut pandang yang mungkin tidak mereka pertimbangkan sebelumnya. Proses ini juga mengajarkan siswa untuk menurunkan ego mereka, mengakui bahwa pendapat teman sekelas mereka mungkin lebih baik daripada pendapat mereka sendiri, dan membantu siswa mendapatkan pemahaman baru.

Perbedaan adalah hal yang alami dan indah, asalkan kita belajar untuk menyikapinya dengan benar. Sayangnya, masyarakat kita masih sering berkonflik karena perbedaan. Dalam situasi seperti pemilu, ujaran kebencian sering muncul sebagai akibat dari perbedaan pendapat. Untuk melindungi siswa dari bahaya ujaran kebencian dan konflik akibat perbedaan pendapat, kita harus mengajarkan mereka cara cerdas dalam menghargai perbedaan pendapat dan bijak mengatasi perbedaan tersebut. Dengan pendidikan yang tepat, kita dapat membantu siswa menjadi generasi yang lebih pintar dan toleran, yang mampu memahami dan menghargai perbedaan. 

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow

Darma Putra Kusuma Wijaya Saya adalah mahasiswa jurusan Pembangunan Sosial dan Kesejahteraan, Universitas Gadjah Mada. Saat ini saya memiliki ketertarikan dalam isu pendidikan di Indonesia