3 Manfaat Metode Project Based Learning Untuk Siswa

SahabatGuru - Project based learning adalah metode pembelajaran berdasarkan projek nyata di mana siswa akan  belajar untuk menciptakan solusi dari masalah projeknya. Cara ini dianggap lebih baik untuk siswa dalam memahami pelajaran daripada hanya sebatas mempelajari teori tanpa tahu cara menerapkannya. Lantas, apakah hanya itu saja manfaatnya? Tentu tidak. Ada beberapa keuntungan lainnya yang dapat dirasakan oleh siswa dari project based learning ini. Mari, kita bahas satu – satu! 

1. Project Based Learning Melatih Siswa untuk Berpikir Kreatif

Ketika kita mendapat suatu masalah, kita akan berusaha mencari jalan keluar yang terbaik. Pada saat itulah, otak kita akan menjadi lebih kreatif dan kritis dari biasanya. Sama halnya dengan murid yang belajar dengan project based learning.

Cara mereka menganlisa suatu situasi akan semakin meningkat dengan bantuan teknik pengajaran ini. Contohnya adalah ketika Anda memberikan projek untuk membuat film pendek tentang lingkungan. Masalah yang harus mereka tangani adalah menentukan topik, alur cerita, tokoh, naskah, dan menyunting video.

Semua hal ini akan memicu mereka untuk berpikir kreatif dan menjelajah hal-hal baru. Seperti belajar menggunakan alat bantu editing video, membaca buku atau melihat referensi lainnya yang membahas tentang isu lingkungan, dan masih banyak lagi.

2. Materi Pelajaran Jadi Mudah Diingat

Segala sesuatu yang dapat dirasakan oleh indra kita, sangat mudah untuk kita ingat dan akan tersimpan di memori untuk waktu yang lama. Begitu juga dengan proses belajar. Apabila siswa dapat merasakan langsung fenomena yang mereka sedang pelajari, mereka akan selalu ingat dengan pembelajaran tersebut.

Contohnya ketika mereka melakukan percobaan kimia untuk mengetahui larutan elektrolit dan non elektrolit. Mereka belajar bahwa bahan-bahan dapur yang mereka rasakan ternyata bisa menghantarkan listrik. Seperti larutan garam merupakan elektrolit kuat dan larutan cuka adalah elektrolit lemah.

Hal ini sejalan dengan teori Kognitif dan Konstruktif dari Jean Piaget yang menyatakan bahwa proses pembelajaran akan lebih bermakna, jika siswa merasakannya langsung melalui indra mereka dan berdasarkan pengalamannya sendiri (Zenius, 2021). Oleh karena itu, percobaan sederhana di atas akan sangat membantu para siswa untuk memahami materi dengan baik. Terlebih lagi, jika mereka juga terlibat dalam proses uji coba larutan tersebut.

3. Project Based Learning Dapat Menstimulus Murid Menjadi Lebih Aktif

Teori Vygotsky yang membahas tentang aspek sosial dalam pembelajaran memiliki hubungan dengan metode project based learning. Berdasarkan teori ini, interaksi sosial dapat memicu munculnya ide-ide baru dan meningkatkan intelektualitas murid (Zenius, 2021). Mengapa bisa demikian?

Karena ketika siswa menjalani tugas projek ini, mereka menjadi lebih aktif untuk bertanya dan berdiskusi bersama teman sebaya maupun guru. Oleh sebab itu, cara pengajaran ini sangat baik untuk perkembangan anak. Terutama untuk anak – anak yang pasif di kelas.

Demikian tiga manfaat dari metode project based learning. Metode ini memang sangat menarik untuk diterapkan. Namun, Anda juga harus menyiapkan projek yang tepat sehingga efek yang diharapkan dapat terwujud. Apakah Anda pernah mencobanya di kelas? Jika sudah, bagaimana tanggapan siswa Anda? Yuk, ceritakan pengalaman Anda di kolom komentar!

Referensi:

Zenius. (2021, Desember 10). Mengenal Metode Project Based Learning. https://www.zenius.net/blog/project-based-learning#Teori_Pendukung_Pembelajaran_Berbasis_Proyek