Literasi Numerasi Pada Pembelajaran Tematik 

Literasi numerasi menjadi hal penting untuk dipelajari siswa. Kemampuan literasi numerasi yang baik dibutuhkan untuk menyelesaikan berbagai permasalahan sehari-hari.

Siswa membutuhkan pembiasaan yang aplikatif bagi proses belajarnya. Siswa cenderung tidak menyukai hal yang monoton dan kaku. Karakteristik siswa yang berbeda-beda itu mendorong guru untuk memberikan pembelajran yang tidak hanya monoton tapi juga memberi stimulus pada siswa. 

Meskipun literasi numerasi penting diterapakan, banyak siswa yang belum mampu menyelesaikan masalah menggunakan metode literasi numerasi. Tentunya itu bukan murni karena kurangnya kemampuan siswa. namun guru juga tidak membiasakan siswa dengan sosal-soal berbasis literasi numerasi. Semakin banyak siswa berlatih, maka ia akan menjadi terbiasa dengan literasi numerasi.

Menurut kemendikbud, strategi gerakan literasi di sekolah melalui beberapa tahapan pelaksanaan, yaitu ketersediaan sarana dan prasarana, kapasitas warga sekolah, dan kapasitas pemangku kepentingan. Strategi literasi numerasi dilakukan dengan menumbuhkan motivasi serta pemahaman peserta didik terhadap numerasi. Strategi ditunjang dengan fasilitas sarana dan prasarana untuk mendukung gerakan literasi numerasi di sekolah.

Sedangkan penerapan literasi numerasi dalam pembelajaran tematik merupakan suatu pelaksanaan kegiatan pembelajaran yang dilakukan guru untuk menciptakan kegiatan belajar yang melibatkan numerasi dalam beberapa mata pelajaran. Misal dalam satu tema buku tematik terdapat beberapa mata pelajaran yang didesain sendiri menggunakan metode, model, pendekatan, dan menyediakan media-media yang dapat memudahkan peserta didik untuk memahami materi numerasi dengan mudah.

Salah satu sekolah yang menyelenggarakan literasi numerasi melalui pembelajaran tematik ialah SD Muhammadiyah 1Kota Malang. Di sana literasi numerasi dilaksanakan secara tidak terjadwal. Seperti dilakukan pada waktu yang berbeda setiap minggunya. Seperti dapat dilakukan sebelum pembelajaran dimulai. Pembiasaan dan konsistensi membuat anak terbiasa memecahkan segala sesuatu menggunakan pendekatan literasi numerasi.
Pelaksanaan literasi numerasi tentunya tidak lepas dari peran penting guru. 

Guru dapat mengkreasikan model, media, dan metode pembelajaran. Misalnya mengkreasikan siswa untuk membaca. Membaca penting dilakukan karena telah menjadi jendela dunia. Dengan membaca ada banyak hal yang bisa diketahui. sehingga akan menambah pegetahuan siswa. siswa dapat memperoleh pengetahuan di luar pembelajaran kelas. 

Seperti yang pernah disebutkan oleh Mentri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 23 Tahun 2015, salah satinya mengenai kegiatan membaca buku non pelajaran selama lima belas menit sebelum waktu belajar dimulai. Kegiatan tersebut adalah upaya menumbuhkan kecintaan membaca kepada peserta didik dan pengalaman belajar yang menyenangkan sekaligus merangsang imajinasi.

Selain itu, pada kurikulum 2013 juga terdapat kegiatan pembelajaran terpadu yaitu berdasarkan pembelajaran tematik. Pembelajaran tematik dilaksanakan dengan menggabungkan beberapa mata pelajaran menjadi satu kesatuan dalam sebuah tema pembelajaran. Sehingga buku-buku tematik yang saat ini digunakan sebagai media pembelajaran memang telah dirancang untuk bisa  mengimplmentasikan literasi numerasi dengan baik

Sumber :
Perdana R, dkk. 2021. Literasi Numerasi dalam Pembelajaran Tematik Siswa Kelas Atas Sekolah Dasar. Mathematics Education Journal. Vol.3(1)