Kelas Khusus untuk Pencegahan Terorisme

Jun 21, 2021 - 06:04
Oct 1, 2021 - 10:19
 0
Kelas Khusus untuk Pencegahan Terorisme

Irjen (Purn) Dr © Drs. H. Bambang Karsono, SH., M.M*)

SahabatGuru - Bahaya terorisme dan radikalisme perlu selalu diingatkan. Bahkan pada peringatan Hari Guru tahun silam, para guru diingatkan akan bahaya terorisme dan radikalisme. Peringatan itu relevan karena pelaku terorisme kini juga melirik sekolah sebagai objek pembinaan, khususnya untuk menyeret siswa-siswi yang berbasis keimanan lemah di samping memanfaatkan kelabilan mereka.     

Peranan guru menjadi sangat penting karena para pendidik menjadi garda terdepan menangkal bahaya penyebaran paham destruktif yang kian marak menyusul peristiwa pengeboman menara kembar WTC di New York pada 11 September 2001 itu. Peristiwa tersebut menjadi titik balik paradigma keamanan nasional dan internasional.

Institusi pendidikan menempati peranan sangat penting dalam menangkal terorisme yang berpotensi memunculkan gejala disintegrasi bangsa tersebut. Dan, itu yang dilakukan Universitas Bhayangkara Jakarta Raya (Ubhara Jaya). Partisipasi langsung dalam upaya penangkalan terorisme dilakukan Ubhara Jaya dengan mendirikan Pusat Kajian Keamanan Nasional (Puskamnas).

Puskamnas yang didirikan pada 20 Oktober 2014 muncul dalam konteks konfigurasi politik nasional dan politik internasional yang berubah. Sektor keamanan dan pertahanan negara merupakan salah satu dimensi yang tercakup di dalamnya, baik pada lingkungan strategis domestik, rentetan serangan terorisme maupun berbagai konflik. Jadi,Puskamnas lahir dalam rangka memberikan kontribusi pemikiran dalam lingkup isu-isu keamanan nasional.

Lembaga Riset

Kehadiran Puskamnas diharapkan menjadi lembaga riset yang dapat memberikan kontribusi pemikiran kepada bangsa dan negara di bidang keamanan, resolusi konflik dan perdamaian. Ini juga mengukuhkan Ubhara Jaya sebagai kampus riset (research university) di bidang keamanan nasional.

Puskamnas memiliki berbagai kegiatan terkait keamanan nasional (Kamnas). Beberapa program dan kegiatannya adalah menerbitkan jurnal (rutin), menggelar seminar, Focus Group Discussion (FGD) dan Storage Database Konflik.

Melalui seminar seputar kamnas, lembaga riset Ubhara Jaya ini berkomitmen memberikan kontribusi pemikiran. Pada dasarnya kamnas merupakan prasyarat bagi terwujudnya pemerintahan yang kondusif dalam rangka mewujudkan cita-cita nasional negara Indonesia. Keamanan nasional baik pada tingkat pelaksanaan atau kebijakan harus didasarkan atas prinsip-prinsip demokrasi. Ini yang kemudian dikembangkan Puskamnas melalui seminar.

Sebagai lembaga pusat kajian keamanan nasional, Puskamnas akan menyusun database dalam ruang lingkup keamanan nasional; konflik, terorisme, perdamaian, tawuran, pemberontakan, kerusuhan, dll. Hal ini dilakukan dalam rangka memberikan kontribusi pemikiran bagi pihak-pihak terkait dalam perumusan kebijakan seputar keamanan nasional.

Kegiatan atau program Puskamnas yang tidak kalah penting adalah menyelenggarakan Sekolah Kamnas. Perlu disampaikan, Sekolah Kamnas tidak hanya diikuti anggota Polri tetapi juga melibatkan berbagai profesi seperti pengajar (guru), praktisi hukum, wirausaha, dan wartawan.

Mengapa peserta tidak sebatas polisi? Puskamnas memang ingin menjangkau masyarakat dari berbagai elemen. Melalui sekolah di Puskamnas, masyarakat awam bisa mendapat pemahaman tentang keamanan nasional.

Puskamnas pun sangat terbuka bagi para guru atau pengajar untuk mengikuti sekolah tersebut. Guru atau tenaga pendidik menjadi perhatian program tersebut, karena mereka menjadi sasaran radikalisme sehingga perlu mendapat pembekalan tentang keamanan nasional untuk kemudian disosialisasikan kepada anak didik di sekolah.

Ubhara Jaya merupakan salah satu perguruan tinggi swasta yang berada di bawah pembinaan Yayasan Brata Bhakti sebagai badan penyelenggaranya. Ubhara Jaya berkewajiban mewujudkan tujuan pendidikan nasional dengan visi dan misi mendukung keberhasilan tugas Kepolisian Negara Republik Indonesia khususnya dan pengembangan kualitas hidup bermasyarakat berbangsa dan bernegara pada umumnya.

Hal itu sesuai dengan visi Ubhara Jaya, yakni: Terwujudnya Universitas Bhayangkara Jakarta Raya sebagai universitas unggulan di tingkat nasional yang berwawasan kebangsaan dan berbasis sekuriti guna menghasilkan sumber daya manusia yang mampu bersaing dan berperilaku baik.

Irjen Pol (Purn) Dr © Drs. H. Bambang Karsono, SH., M.M*)

Rektor Universitas Bhayangkara Jakarta Raya

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow

Sahabat Guru Inspirasi Indonesia Maju