Kebiasaan Baik Untuk Guru! Menjadi Super Learners.

Sebagai guru kita dilabeli sebagai pembelajar sepanjang masa. Lalu bagaimana menjadi pembelajar yang baik atau super learners supaya keterampilan selalu meningkat ?

Apr 17, 2023 - 04:00
Mar 31, 2023 - 07:20
 0
Kebiasaan Baik Untuk Guru! Menjadi Super Learners.
Ilustrasi seorang super learner/ sumber ceotudent. com

Sebagai pembelajar sepanjang masa, mempelajari hal-hal baru membawa banyak keuntungan. Ketika kita berkomitmen untuk belajar, apakah meningkatkan keterampilan saat ini atau menerima tantangan baru, kita mempersiapkan diri untuk sukses dan lebih baik setiap harinya.

Menjadi pembelajar membuat kita terus berkembang dan tidak membuat kita tetap terjebak dalam cara berpikir lama, kita membuka pintu menuju pertumbuhan pribadi dan profesional.

Thomas Oppong, editor pendiri Alltopstartups, mengatakan setiap orang memiliki kekuatan otak untuk menguasai disiplin baru dengan teknik yang tepat. Jika kita ingin mempelajari sesuatu yang baru atau meningkatkan keterampilan saat ini, teruslah menjadi pembelajar.

Terdapat enam kebiasaan pembelajar super dari Oppong dalam edisi Promotional Consultant Today.

1. Super learners banyak membaca.
Membaca adalah untuk pikiran seperti halnya olahraga bagi tubuh. Ini memberi kita kebebasan untuk menjelajahi bentangan ruang, waktu, sejarah dan menawarkan pandangan yang lebih dalam tentang ide, konsep, emosi, dan tubuh pengetahuan. Di dunia di mana informasi adalah mata uang baru, membaca adalah sumber terbaik untuk pembelajaran berkelanjutan, pengetahuan, dan memperoleh lebih banyak mata uang itu.

2. Super learners memandang belajar sebagai suatu proses.
Belajar adalah perjalanan, penemuan pengetahuan baru, bukan tujuan. Menurut Oppong, pembelajar super menghargai proses. Mereka tidak memiliki tujuan akhir; mereka mencari perbaikan yang konsisten. Mereka terus menguasai prinsip, proses, pandangan dunia, dan model berpikir baru.

3. Mereka mengadopsi growth mindset.
Menumbuhkan pertumbuhan atau pola pikir yang dapat beradaptasi dapat membantu Anda lebih fokus pada tujuan yang paling diinginkan. Ini dapat memengaruhi motivasi Anda dan dapat membuat Anda lebih siap melihat peluang untuk belajar dan mengembangkan kemampuan Anda.

4. Super learners mengajari orang lain apa yang mereka ketahui.
Penelitian menunjukkan bahwa pelajar mempertahankan sekitar 90 persen dari apa yang mereka pelajari ketika mereka menjelaskan konsep tersebut kepada orang lain atau menggunakannya segera. Itulah mengapa Oppong mengatakan mengajari orang lain apa yang kita ketahui adalah salah satu cara paling efektif untuk belajar.

5. Effective learners menjaga otaknya tetap ternutrisi.
Menjaga otak Anda tetap sehat membuatnya tetap tajam. Apa yang kita lakukan atau tidak lakukan untuk otak, dapat secara signifikan mengubah cara kita merekam, memproses, dan mengambil informasi. Oppong merekomendasikan memakan makanan yang berhubungan dengan memperlambat penurunan kognitif seperti blueberry, sayuran, biji-bijian dan lemak tak jenuh yang sehat.

6. Mereka mengambil istirahat pendek, lebih awal dan sering.
Waktu istirahat sangat penting untuk mempertahankan apa pun yang kita pilih untuk dipelajari. Menurut penelitian terbaru, istirahat sejenak, lebih awal dan sering, dapat membantu kita mempelajari berbagai hal dengan lebih baik dan bahkan meningkatkan tingkat retensi. Jaringan saraf otak kita perlu memproses informasi waktu, sehingga jarak belajar membantu kita menghafal informasi baru lebih efisien.

Dunia berubah dengan cepat. Ketika kita mempertahankan pikiran terbuka dan antusiasme untuk mempelajari keterampilan baru, itu membentuk kita sebagai seseorang yang berpengetahuan luas dan ingin tahu. Semakin banyak belajar, semakin percaya diri dalam berbagi ide dan menyumbangkan wawasan yang berharga.

Galih N

Referensi:
Audrey S, (2020). Six Habits Of Super Learners. PPAI Media. Dapat diakses di https://pubs.ppai.org/pc-today/six-habits-of-super-learners/

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow

Muh Galih Nirboyo Lulusan UIN Raden Mas Said Surakarta, Prodi Komunikasi dan Penyiaran Islam. Penggantung harapan dalam setiap huruf dan kata.