Growth Mindset Buruk, Tindakan Anak Buruk! Ini yang Perlu Guru Lakukan

“Mindset yang baik menghasilkan tindakan yang baik. Tindakan yang baik akan menghasilkan hasil yang baik. Sebaliknya hasil yang kurang baik  karena tindakan yang kurang baik. Tindakan kurang baik diakibatkan dari mindset yang kurang tepat.”

Jan 28, 2022 - 09:40
Jan 28, 2022 - 02:33
 0
Growth Mindset Buruk, Tindakan Anak Buruk! Ini yang Perlu Guru Lakukan
Ilustrasi anak cerdas. Sumber: Istimewa

SahabatGuru- Kalimat tersebut disampaikan oleh Prof. Ir. Drs. Djohan Yoga pada salah satu webinar di Sahabat Guru. Memang tidak dipungkiri bahwa mindset atau pola pikir seseorang mempengaruhi tindakan seseorang. Pola pikir mempengaruhi hasil dari sebuah tindakan mencapai 80%. Sedangkan action atau aksi hanya memberi pengaruh 20%.

Pola pikir menjadi dasar dari tindakan manusia. Maka penting bagi pendidik untuk bisa mengarahkan pola pikir anak didiknya. Sehingga pola pikir anak bisa berkembang dengan baik dan membuat perilaku anak menjadi baik lalu memberi manfaat pada dirinya dan masyarakat. Metode growth mindset dinilai sebagai dasar untuk mendidik anak agar membuat pola pikir anak selalu berkembang.

Growth mindset merupakan cara bersikap, cara menghadapi masalah dan cara untuk membangkitkan diri sendiri ketika terpuruk. Atau sederhananya merupakan dasar pola pikir anak untuk memotivasi selalu tumbuh. Ada beberapa langkah untuk membuat pola pikir ini tumbuh.

Dweck dan Blackwell mengajukan beberapa langkah praktis untuk menumbuhkan growth mindset dalam kelas, adapun langkah-langkahnya sebagai berikut:

 1. Set ekspektasi yang tinggi (bukan sekadar standar). Beri tantangan pada siswa sehingga siswa tahu bahwa mereka memiliki kemampuan untuk mencapai ekspektasi itu. 

2. Ciptakan lingkungan yang toleran terhadap resiko. Sediakan lingkungan yang menghargai tantangan, pembelajaran, dan usaha di atas kesempurnaan.

3. Ketika memberikan umpan balik, fokus pada proses atau sesuatu yang bisa dikontrol oleh siswa bukan kemampuan personalnya. Hindari memuji anak akan kepintarannya melainkan fokus dalam menjelaskan pentingnya usaha yang dia lakukan untuk mencapai kesuksesan. 

4. Perkenalkan pada siswa bahwa otak kita itu bisa mengembang. Tunjukkan pada siswa bahwa otak kita berkembang lewat usaha dan belajar.

Mengarahkan siswa untuk tahu bagaimana proses belajar mereka berhubungan langsung dengan kehidupan mereka, mereka pun harus percaya bahwa mereka bisa berhasil. Tanpa pemahaman itu, maka siswa tidak memiliki alasan untuk tetap mencoba.

Lebih jauh, Walter (2015) menunjukan bahwa guru dapat menetapkan taktik antara lain: 

1. Ajarkan siswa tentang growth mindset vs fixed mindset lewat self assessment dan diskusi.

2. Hindari penggunaan label (seperti “pintar” dan “bodoh”) yang mengindikasikan bahwa intelegensi adalah kemampuan yang tetap. 

3. Berikan pujian atas usaha, strategi dan progres (perkembangan), bukan kepintaran atau kemampuan. 

4. Berikan mereka kesempatan untuk menghadapi sebuah tantangan, dan sampaikan pada mereka bahwa aktivitas yang menantang itu menyenangkan, dan kesalahan membantu mereka untuk belajar dan berkembang.

Sahabat guru, jika kita menginginkan anak kita tumbuh dengan maksimal, bangun pondasi dengan growth mindset yang dimilikinya. Dengan growth mindset anak bisa menjadi pribadi yang terbuka dengan tantangan serta tumbuh di setiap menghadapi kegagalan. 

Guru dan orang tua menjadi kunci perubahan itu. Anak bisa menjadi apa pun dan mencapai apa pun asal ada dorongan dan treatment yang tepat. Tidak ada anak yang bodoh dan pintar, tapi mereka yang berusaha keras dan yang belum berusaha keras.

Galih N

Referensi:
Sawitri D, (2017). Memberikan Pujian Yang tepat Menurut Growth Mindset. ADI WIDYA: Jurnal Pendidikan Dasar (2).2. 50-58.
Growth Mindset: “Sukses Hanya Dapat Diraih Jika Kita Tahu Jalannya”- Prof. Ir. Drs. Djohan Yoga. Youtube Sahabat Guru. https://www.youtube.com/watch?v=ObkzwW41bFw.

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow

Muh Galih Nirboyo Lulusan UIN Raden Mas Said Surakarta, Prodi Komunikasi dan Penyiaran Islam. Penggantung harapan dalam setiap huruf dan kata.