Belajar Bahasa Inggris Tidak Harus Dari Sekolah Kok
Kenyatannya, belajar bahasa inggris itu cukup fleksibel dan bahkan dapat kita pelajari secara otodidak. Hanya saja masih banyak yang menganggap bahasa inggris itu susah, apakah benar demikian?
Bahasa Inggris, salah satu mata pelajaran atau bahasa yang kerap mengundang antusiasme sekaligus kekhawatiran di kalangan siswa, telah memperoleh reputasi sebagai pedang bermata dua dalam dunia pendidikan. Meski banyak siswa menyukai pelajaran Bahasa Inggris, terdapat juga sebagian yang merasa cemas hanya dengan memikirkan pelajaran ini. Mungkin saja hal tersebut terjadi karena masih melekatnya persepsi bahwa Bahasa Inggris adalah suatu hal yang rumit dan sulit. Padahal, sesungguhnya mempelajari Bahasa Inggris tidaklah serumit yang dibayangkan. Bahkan, kita bisa belajar sendiri melalui berbagai cara seperti bermain game, menonton film, atau bahkan kartun. Dengan berbagai cara yang ada untuk memulai belajar Bahasa Inggris, sudah seharusnya kita mengubah pandangan buruk tersebut dan memulai dengan keyakinan bahwa Bahasa Inggris itu menyenangkan.
Dalam memulai langkah apapun, termasuk dalam mempelajari Bahasa Inggris, tentunya kita memerlukan niat yang kuat. Pastikan bahwa niat kita untuk belajar Bahasa Inggris itu tulus. Ingatlah bahwa dalam setiap perjalanan, tidak selalu mulus dan pasti akan ada rintangan yang mengiringi. Maka dari itu, sikap pantang menyerah sangatlah penting. Setelah niat telah bulat, langkah selanjutnya adalah mengubah pola pikir. Jauhkan pemikiran yang menghambat pembelajaran, dan gantilah dengan pandangan yang positif. Sangat disayangkan apabila kita memiliki pandangan yang salah, karena itu sama saja dengan menyia-nyiakan potensi yang ada dalam diri kita. Sebaliknya, buatlah pola pikir bahwa mempelajari Bahasa Inggris itu seru dan tidaklah sulit.
Setelah kita berhasil membentuk pola pikir yang positif, langkah berikutnya adalah dengan memperbanyak kosa kata. Hal ini sangat penting karena kosa kata merupakan pondasi dalam memahami Bahasa Inggris. Beberapa orang menganggap Bahasa Inggris sulit karena mereka tidak mengerti arti kata-kata atau kalimat-kalimatnya. Agar kosa kata Bahasa Inggris kita semakin bertambah, kita bisa mencari referensi dari berbagai sumber seperti film, game, video, atau buku. Setiap kali menemukan kata yang belum kita pahami, sebaiknya kita mencari terjemahannya, membacanya, dan mencatatnya agar tidak lupa. Mulailah dengan kata-kata yang sering digunakan dalam percakapan sehari-hari, kemudian tingkatkan dengan kata-kata yang umum namun jarang digunakan. Penting untuk diingat bahwa tidak selalu harus menerjemahkan kata per kata, karena dalam Bahasa Inggris seringkali maknanya berbeda dengan arti harfiahnya. Sebagai contoh, frasa "good noodle" sebenarnya tidak berarti "mi yang enak", melainkan "anak yang baik".
Setelah kosa kata Bahasa Inggris kita cukup memadai, kita bisa memahami jenis-jenis kata dalam Bahasa Inggris. Ada beberapa jenis kata yang sering dipelajari, seperti kata benda (noun), kata ganti (pronoun), kata kerja (verb), kata sifat (adjective), dan kata keterangan (adverb). Setiap jenis kata memiliki bagian-bagian tersendiri, seperti kata kerja tidak beraturan (irregular verbs) yang berubah bentuk ketika diubah ke bentuk waktu lampau atau participles. Agar tidak bingung, lebih baik fokus terlebih dahulu pada satu jenis kata sebelum melanjutkan ke jenis kata lainnya. Selanjutnya, kita bisa belajar tentang 16 bentuk waktu (tenses) dalam Bahasa Inggris. Walaupun ada 16 bentuk waktu, sebenarnya tidak terlalu sulit karena ada keterkaitan antara satu bentuk waktu dengan bentuk waktu lainnya. Membaca teks-teks Bahasa Inggris akan membantu kita memahami bentuk-bentuk waktu tersebut, dan rumus-rumusnya pun sebenarnya relatif mudah dipahami.
Namun, kemahiran dalam Bahasa Inggris bukan hanya tentang membaca (reading) saja, melainkan juga meliputi menulis (writing) dan berbicara (speaking). Dalam hal ini, kita bisa mulai dengan sering melihat penutur asli Bahasa Inggris, perhatikan cara mereka melafalkan setiap kata. Rekam, catat, dan ulangi sampai kita merasa lancar dan menguasainya. Rajinlah membaca berbagai bahan bacaan Bahasa Inggris, seperti buku, novel, atau cerita pendek, ketika merasa sudah memiliki dasar yang cukup. Terakhir, jangan ragu untuk meminta bantuan guru atau orang yang lebih mahir dalam Bahasa Inggris untuk menilai dan memberikan koreksi terhadap kemampuan kita.
Pada intinya, mempelajari Bahasa Inggris tidaklah serumit yang kita bayangkan, selama kita memiliki niat dan memahami dasar-dasarnya. Mari, semangat generasi muda, tunggu apa lagi? Mulailah perjalanan Anda dalam dunia Bahasa Inggris dengan penuh semangat dan tekad. Karena di sana terbuka peluang yang tak terhingga dan kemungkinan-kemungkinan yang tiada batas.
What's Your Reaction?