Audiensi Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI): Sambutan Baik Sekertaris Daerah Porvinsi Aceh Atas Kehadiran Beasiswa Indonesia Emas Daerah (BIE-D).

Jan 29, 2024 - 12:16
Jan 29, 2024 - 14:31
 0
Audiensi Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI): Sambutan Baik Sekertaris Daerah Porvinsi Aceh Atas Kehadiran Beasiswa Indonesia Emas Daerah (BIE-D).
dokumentasi sahabatguru

Aceh — Pada Senin (22/01) telah dilaksanakan audiensi antara Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI) bersama dengan pemerintah Provinsi Aceh. Dari APKASI diwakilkan oleh Staf Ahli APKASI Bidang Pendidikan, Dr. Himmatul Hasanah, M.P. didampingi A. Malik Musa selaku Penanggungjawab Program Beasiswa Indonesia Emas Daerah (BIE-D) Provinsi Aceh. Sedangkan dari pemerintahan Provinsi Aceh diwakilkan oleh Bustami S.E, M.Si. selaku Sekertaris Daerah (Sekda) Provinsi Aceh.

Pada audiensi tersebut, Himmatul Hasanah bersama A. Malik Musa memperkenalkan Program Beasiswa Indonesia Emas Daerah (BIE-D) yang akan segera dilaksanakan oleh APKASI. Dalam kurun waktu satu tahun mendatang, Program BIE-D berkomitmen menyediakan 5.000 kuota beasiswa dari daerah untuk putra-putri daerah yang berprestasi dan ingin melanjutkan pendidikan tinggi. Penyelenggaraan beasiswa ini didasarkan pada kebutuhan akan sarjana dan pakar di berbagai bidang yang berbeda setiap daerah, terutama di Provinsi Aceh. 

APKASI juga menjalin kerjasama strategis dengan 21 (dua puluh satu) Perguruan Tinggi Negeri (PTN) sebagai mitra dalam pelaksanaan Program BIE-D, memastikan dukungan yang optimal untuk para penerima beasiswa. Dalam proses pelakasanaan Program BIE-D, APKASI bekerjasama dengan Yayasan Pendidikan Adiluhung Nusantara sebagai pelaksana program tersebut. Yayasan Pendidikan Adiluhung Nusantara  berwenang untuk memberi fasilitas, melakukan sosialisasi, monitoring dan evaluasi pada bidang yang telah disepakati dalam Program BIE-D. 

Himmatul Hasanah menjelaskan urgensi program ini dengan merinci data Dukcapil tahun 2022 yang menunjukkan bahwa hanya 6,41% dari total penduduk Indonesia yang berhasil mengenyam pendidikan tinggi. Angka ini mencerminkan tantangan dalam aksesibilitas pendidikan tinggi di Indonesia. Himmatul menekankan peran strategis pemerintah daerah sebagai mitra penting dalam mendukung masyarakat mengakses pendidikan tinggi. Melalui Program BIE-D, APKASI bersama pemerintah daerah berupaya memperbaiki disparitas tersebut, memastikan bahwa pendidikan tinggi bukan lagi hak yang terbatas, tetapi dapat diakses oleh lebih banyak lapisan masyarakat. Untuk memastikan keberlanjutan dan kesuksesan Program BIE-D, APKASI telah menjalin kerjasama dengan 21 Perguruan Tinggi Negeri (PTN) sebagai mitra. Kerjasama ini diharapkan dapat memperkuat pelaksanaan program, memberikan pendampingan yang diperlukan bagi para penerima beasiswa, dan meningkatkan kualitas pendidikan tinggi secara keseluruhan. 

Menanggapi hal tersebut, Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Aceh serta jajaran mendorong kebutuhan pemenuhan SDM (Sumber Daya Manusia) di daerah. Provinsi Aceh malalui Sekda merespon program BIE-D sangat baik dan responsif. Pada audiensi tersebut, Sekda Provinsi Aceh dalam waktu dekat  akan memberikan arahan kepada seluruh Bupati di Provinsi Aceh untuk dapat memberikan list kebutuhan daerahnya dan di sesuaikan dengan potensi daerahnya masing-masing untuk dapat di fasilitasi oleh provinsi.

Atas apresiasi dan dukungan tersebut, harapannya tindak lanjut pemerintahan Provinsi Aceh tidak hanya terbatas pada audiensi, namun dapat memperjelas dan memberikan kepastian melalui penandatanganan MoU sebagai komitmen bersama. Sehingga proses pelaksanaan Program BIE-D dapat terlakasana secara masif, maksimal dan menyeluruh. Dengan sinergi antara pemerintah daerah, APKASI, dan PTN, program ini diharapkan dapat memberikan dampak positif yang signifikan dalam meningkatkan tingkat partisipasi masyarakat dalam pendidikan tinggi di Indonesia.

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow

Sahabat Guru Inspirasi Indonesia Maju