APKASI-YPAN dan KBRI Cina Membangun Kerjasama Pendidikan yang Kokoh

Sep 12, 2023 - 05:12
Sep 13, 2023 - 07:31
 0
APKASI-YPAN dan KBRI Cina Membangun Kerjasama Pendidikan yang Kokoh
dokumentasi sahabatguru

Beijing, [29 Agustus 2023] — Baru-baru ini, delegasi dari Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI) dan Yayasan Penddidikan Adiluhung Nusantara (YPAN) mengunjungi Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Beijing, Cina, dalam kunjungan yang penuh makna. Pertemuan ini menandai langkah signifikan dalam memperkuat kerjasama pendidikan antara Indonesia dan Cina, dengan tujuan menciptakan peluang dan manfaat lebih besar bagi kedua negara.

Meskipun saat ini Tiongkok menjadi investor terbesar di Indonesia, hubungan bilateral kerap mengalami fluktuasi. Dalam situasi politik yang cenderung dinamis ini, kerjasama antarmasyarakat telah menjadi fondasi yang kuat, membantu mempertahankan hubungan akrab antara kedua negara.

 

Kerjasama yang Menguat di Bidang Pendidikan

Pada kesempatan ini, Ir. H. Zahir, M.AP selaku Bupati Batu Bara, yang hadir sebagai salah satu perwakilan APKASI, menyampaikan rasa terima kasih atas keramahan KBRI dan kesempatan untuk menjajaki kerjasama dalam upaya peningkatan sumber daya manusia. Dr. Sokhiatulo Laoli, yang juga seorang perwakilan dari APKASI, membahas berbagai program yang telah dijalankan bersama pemerintah Cina, terutama dalam sektor pendidikan. Ia berharap KBRI dapat mendukung program-program tersebut sepenuhnya dan mengeksplorasi peluang untuk kerjasama di bidang lain.

 

Selain itu, Dr. H. Amran Mahmud, Bupati Wajo, menyoroti peran penting Wajo sebagai pusat pengrajin sutra terbesar di Indonesia saat ini. Namun, masalah utama yang dihadapi adalah pasokan bahan baku yang datang dari Cina. Dr. Mahmud berkomitmen untuk melestarikan industri sutra ini dan berharap dapat memperkuat SDM yang terkait dengan pelestarian sutra.

 

Dorongan untuk Meningkatkan Kolaborasi

Dr. Himmatul Hasanah yang telah lama terlibat dan berkecimpung dalam kerjasama antara APKASI-YPAN dan KBRI Cina, menyatakan bahwa hubungan ini telah berjalan lancar, terutama dalam bidang pendidikan. Ia berharap KBRI dapat memberikan dukungan lebih lanjut kepada mahasiswa Indonesia di Cina, khususnya mereka yang berasal dari Yongzhou Polytechnic Institute (YPI), untuk mempermudah praktik ibadah mereka. Selain itu, Bu Hima juga berharap KBRI dapat membantu APKASI melalui YPAN dalam mengembangkan kerjasama dengan beberapa perusahaan Cina untuk mendukung program beasiswa Indonesia Emas.

 

Reaksi positif juga datang dari berbagai pihak salah satunya Bu Silvi  yang menyoroti inisiatif perusahaan-perusahaan yang telah menerapkan Corporate Social Responsibility (CSR) dalam bentuk beasiswa dan pelatihan di Indonesia. Perlu adanya identifikasi lebih lanjut untuk memperkuat program pendidikan.

Kesamaan visi dan misi antara APKASI dan KBRI serta berharap pertemuan ini akan memiliki tindak lanjut yang akan memperluas kerjasama ini ditekankan oleh Pak Erlangga (Kepala Protokoler KBRI Beijing).

Info yang diterima dari KBRI, Program Beasiswa China yang berjalan memiliki kuota sebanyak 3000 mahasiswa untuk diproyeksikan hingga tahun 2025 yang mana terdapat kuota 600 orang setiap tahunnya serta diupayakan bagi masyarakat diluar Jawa. Adapun siswa siswi terbaik mendapatkan kesempatan untuk mengenyam pendidikan di 65 Perguruan Tinggi, namun hal ini masih belum dapat terlaksana secara maksimal. Pada kondisi ini, diperlukan penguatan peran serta Pemerintah dan para stakeholder untuk mengoptimalkan kuota beasiswa tersebut.

 

Mengakhiri Pertemuan dengan Harapan Besar 

Kunjungan ini menciptakan peluang besar untuk memperkuat hubungan pendidikan antara Indonesia dan Tiongkok. Harapan besar adalah bahwa kolaborasi ini tidak hanya akan berdampak positif pada bidang pendidikan, tetapi juga akan membuka peluang kerjasama yang lebih luas antara kedua negara. Semua pihak berharap bahwa pertemuan ini akan memberikan hasil positif yang nyata dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan mempererat ikatan antara Indonesia dan Tiongkok.

 

Kerjasama antara Indonesia dan Tiongkok telah menjadi sangat penting dalam bidang pendidikan dan ekonomi. Dengan kunjungan APKASI-YPAN ke KBRI Cina, kolaborasi ini semakin kokoh dan menjanjikan. Dengan dukungan dari berbagai pihak, termasuk bupati-bupati dari berbagai daerah di Indonesia, harapan besar adalah bahwa kerjasama ini akan membawa manfaat yang berkelanjutan bagi kedua negara.

 

Tiongkok menjadi salah satu investor terbesar di Indonesia saat ini, dan kerjasama pendidikan adalah salah satu cara untuk memastikan bahwa investasi ini memberikan manfaat jangka panjang bagi Indonesia. 

Hasil dari pertemuan dengan Kedutaan Besar Indonesia di China adalah pihakpihak terkait sangat mendukung adanya Program Beasiswa Indonesia Emas, namun demikian diperlukan upaya untuk memperluas kolaborasi ke berbagai negara lain untuk membuka peluang semakin besar

Selain itu Pemerintah Daerah (seperti Kab. Wajo) yang memiliki potensi alam sutra akan memanfaatkan kemitraan ini untuk mencetak SDM yang terampil dalam memaksimalkan kekayaan alam di daerah. Adapun hal ini akan diterapkan bagi daerah lain, yang mana jika terdapat peluang kekayaan alam yang dapat dimanfaatkan, maka Pemerintah Indonesia akan bekerjasama dengan Pemerintah China dalam membentuk SDM unggul melalui strategi pendidikan kecakapan.

Kesepakatan yang dicapai dalam pertemuan ini memberikan dasar yang kuat untuk kolaborasi yang lebih luas di masa depan. Dengan dukungan dari berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah, universitas, dan mitra APKASI-YPAN, harapan besar adalah bahwa kerjasama ini akan terus berkembang dan memberikan manfaat yang besar bagi Indonesia. Dalam era globalisasi ini, hubungan antarnegara yang kuat sangat penting, dan kerjasama pendidikan adalah salah satu cara untuk memperkuat ikatan ini.

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow

Sahabat Guru Inspirasi Indonesia Maju