APKASI Mempererat Kolaborasi Pendidikan Indonesia-China melalui Kunjungan Bersejarah ke Yongzhou Polytechnic Institute

Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI) memberikan langkah penting dalam memperkuat hubungan pendidikan antara Indonesia dan Tiongkok dalam kunjungan bersejarah ke Yongzhou Polytechnic Institute (YPI) serta Kedutaan Besar Indonesia di Beijing. Delegasi, yang terdiri dari perwakilan dari berbagai daerah, Universitas Muhammadiyah Jakarta, Universitas Negeri Yogyakarta, SEAMOLEC, dan mitra APKASI, Yayasan Pendidikan Adiluhung Nusantara (YPAN), berkumpul untuk memperkuat kerjasama dan kolaborasi dengan Yongzhou Polytechnic Institute.

Dalam konteks kunjungan ini, APKASI melanjutkan pelaksanaan program beasiswa "Indonesia Emas," sebuah inisiatif kerjasama antara pemerintah Tiongkok melalui KBRI Beijing dan APKASI. Program ini bertujuan untuk membentuk dan mengembangkan bakat-bakat unggul dari kampus-kampus daerah di Indonesia melalui pemberian beasiswa sebagian biaya untuk melanjutkan studi di Tiongkok. APKASI dan YPI juga telah menjalin kerjasama dalam pengembangan proyek LUBAN, yang secara lebih lanjut mendukung kerjasama dalam bidang pendidikan dan pemantauan beasiswa.

Delegasi yang hadir dalam kunjungan ini termasuk Ir. H. Zahir, M.AP, Dr. H. Amran Mahmud, S.Sos., M.Si, Drs. Sokhiatulo Laoli, MM, Dr. Yaya Sutarya, M.Pd, Dr. Himmatul Hasanah, MP, Prof. Dr. Makmun Murod, dan Prof. Dr. Siswantoyo, mewakili APKASI, Universitas Muhammadiyah Jakarta, Universitas Negeri Yogyakarta, dan SEAMOLEC.

Kunjungan ini juga dirangkaikan dengan kehadiran Ni Yonghong, President of YPI (Yangzhou Polytechnic Institute), serta beberapa pejabat setempat yang terkait.

Selaras dengan visi "Indonesia Emas," kunjungan ini menggambarkan upaya Indonesia dalam mencapai pembangunan yang mandiri, maju, adil, dan sejahtera dengan menekankan pentingnya pengembangan sumber daya manusia dan teknologi. Selain itu, kunjungan ini juga memberikan respons terhadap tantangan kualitas pendidikan di Indonesia yang tercermin dalam peringkat PISA.

Delegasi melibatkan diri dalam berbagai kegiatan selama kunjungan, yang meliputi:

1. Pertemuan dengan pimpinan YPI untuk berdiskusi tentang kerjasama serta pemantauan pelaksanaan program beasiswa.

2. Partisipasi dalam lokakarya proyek LUBAN, suatu inisiatif kerjasama antara YPI dan Universitas Muhammadiyah Jakarta yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas pelaksanaan beasiswa sebagian biaya.

3. Kunjungan ke fasilitas pembelajaran, laboratorium teknik, serta pusat e-commerce di YPI.

4. Diskusi tentang kolaborasi dengan perusahaan-perusahaan Tiongkok untuk mendorong kerjasama yang saling menguntungkan.

5. Penandatanganan nota kesepahaman (MOU) dan perluasan program beasiswa Indonesia Emas.

Selain upaya-upaya tersebut, APKASI bersama dengan YPAN juga telah menginisiasi sejumlah program pendidikan yang berdampak luas. Ini termasuk pelatihan bagi 200.000 guru di Indonesia dalam program pelatihan matematika, numerasi, dan bahasa Inggris yang dirancang agar efektif dan menyenangkan. Program beasiswa Indonesia Emas sendiri dimulai pada tahun 2022 dengan mengirimkan 9 mahasiswa berprestasi ke Institut Politeknik Youngzouw. Pada tahun 2023, lebih dari 100 mahasiswa terbaik akan menempuh pendidikan di kampus-kampus terbaik di Tiongkok melalui beasiswa sebagian biaya. Bahkan hingga tahun 2024, 2.500 beasiswa Indonesia Emas akan diberikan kepada anak-anak terbaik dari berbagai daerah dalam kolaborasi dengan 21 universitas terkemuka di Indonesia

Ir. H. Zahir, M.AP, Kepala Divisi Pendidikan dan Kebudayaan APKASI, dalam kesempatan tersebut menyampaikan rasa terima kasih kepada Yongzhou Polytechnic Institute atas sambutan hangat serta kesempatan untuk memperdalam kerjasama yang telah terjalin. Beliau menekankan pentingnya program Indonesia Emas dalam membentuk sumber daya manusia yang sejalan dengan visi Presiden Joko Widodo untuk masa depan Indonesia.

Melalui kunjungan ini, tekad APKASI untuk meningkatkan kualitas modal manusia Indonesia melalui kemitraan dan inisiatif pendidikan yang memiliki dampak positif semakin terasa kuat. Hal ini sejalan dengan upaya menuju pencapaian aspirasi Indonesia untuk tahun 2045, di mana Indonesia menjadi negara yang mandiri, progresif, adil, dan makmur.

Dalam menghadapi tantangan global dan perubahan cepat, kolaborasi seperti yang diperlihatkan dalam kunjungan ini menjadi kunci penting bagi pembangunan yang berkelanjutan dan kemajuan bangsa. Diharapkan, kerjasama semacam ini akan terus ditingkatkan dan diperluas untuk mendukung pertumbuhan pendidikan dan pembangunan yang lebih baik bagi Indonesia dan Tiongkok.

Dalam konteks ini, APKASI juga mengundang berbagai pihak yang peduli terhadap masa depan pendidikan dan pengembangan sumber daya manusia Indonesia untuk berpartisipasi dalam upaya ini. Dengan kerjasama yang solid, bersama-sama kita dapat mengatasi tantangan dan menciptakan kesempatan yang lebih luas bagi generasi muda Indonesia untuk berkembang dan berkontribusi secara global