4 Cara Sukses Menjadi 'Guru Penggerak' yang Growth Mindset

Guru penggerak yang memiliki pola pikir berkembang berarti membawa perubahan yang lebih baik kepada siswanya. Untuk bisa mencapai hal tersebut perlu adanya beberapa strategi yang diterapkan saat pembelajaran bersama peserta didik.

Oct 17, 2021 - 00:46
Oct 16, 2021 - 10:20
 0
4 Cara Sukses Menjadi 'Guru Penggerak' yang Growth Mindset
Cara sukses menjadi guru penggerak yang memiliki growth mindset

Guru menjadi stakeholder paling penting yang langsung berada di lapangan dan bertemu dengan para peserta didiknya. Mereka tak segan untuk mengorbankan waktu hingga perasaan agar siswa dapat belajar dan bisa mendapatkan ilmu darinya. Tak heran jika guru adalah pahlawan tanpa tanda jasa dan pahlawan yang dengan sabarnya membimbing peserta didiknya layaknya anak kandungnya sendiri.

Mereka berusaha untuk mengabdi dengan sepenuh hati, memikirkan strategi, cara, pendekatan, hingga model yang cocok untuk diterapkan di kelas yang ia ajari. Tak jarang, banyak guru yang saat ini tak ambil pusing dengan gaji yang sedikit bahkan tak mencukupi. Baik itu guru muda, guru senior, PNS, ataupun honorer, mereka pasti mempunyai visi yang sama yaitu menjadikan anak didik mereka bisa menambah wawasan dan pengetahuan.

Namun terkadang, ada pula setitik kekhawatiran dari mereka karena takut tidak bisa menjadi guru yang memberikan contoh baik pada muridnya, melakukan kesalahan, tidak sukses atau bahkan tertinggal dari siswanya sendiri. Banyak guru yang ketika merasaan atau mengalami hal tersebut malah stuck dan tak berusaha dengan lebih kuat untuk bisa maju serta berkembang. Hal ini biasa dinamakan sebagai fix mindset atau seseorang khsusunya guru yang memegang kuat prinsip ‘menyerah sebelum perang dimulai.

Padahal, kita sebagai manusia yang memiliki akal serta pikiran tentu saja bisa memecahkan masalah tersebut dengan cara belajar. Apalagi, guru seharusnya menjadi penggerak untuk mengubah stigma negatif, perasaan pesimis, perasaan putus asa, dan menghilangkan fix mindset yang menghantui para siswanya, bukan malah terjebak dalam pola pikir tersebut. Agar guru bisa menjadi penggerak yang sukses, bisa menerapkan empat cara yang dikatakan oleh Dr. Dra. Zuraeni, M. Si. yang merupakan dosen teknologi pembelajaran Universitas Jambi juga sebagai pembicara salah satu webinar pendidikan yang dilaksanakan oleh SahabatGuru.

1. Growth Mindset

Guru seharusnya bisa sukses sebagai orang yang menggerakan itu dengan growth mindset atau pola pikir yang bertumbuh, selalu ingin tahu, membubuhkan banyak usaha serta effort untuk berkembang agar di sana lah terbuka jalan menuju kesuksesan sebagai seorang guru. Tidak hanya siswa yang belajar tetapi juga guru perlu mempelajari hal-hal yang belum diketahui seperti literasi digital, penerapan teknologi, adaptasi terhadap pembelajaran sesuai dengan situasi saat ini.

Mengapa growth mindset sangat penting bagi kesuksesan guru sebagai penggerak? Karena stakeholder utama dalam pendidikan adalah guru, apalagi jika pendidik mempunyai stigma negatif yang terus menerus ia pegang, maka peserta didik pun akan mempunyai pola pikir yang tidak jauh berbeda dengan gurunya.

2. Merdeka Belajar

Maksud dari merdeka belajar di sini, siswa bebas berkreasi sesuka hati, berinovasi, bertanya-tanyakepada guru tentang hal yang ia ingin ketahui, juga tak hanya mendapatkan sebuah teori atau konsep saja, tetapi juga mendapatkan sebuah timbal balik seperti hasil belajar, waktu belajar yang fleksible, merdeka dalam mengungkapkan pendapat, saran, ataupun kritik yang membangun.

3. Sciences

Maksud sains di sini bukan sekedar mata pelajaran sains saja, tetapi penerapannya terhadap kehidupan nyata, hubungan yang relevan dengan lingkungan sehari-hari, hingga pembelajaran yang tidak sekedar menghapal, tetapi memahami reason dari materi tersebut.

4. Action

Cara selanjutnya agar guru bisa sukses sebagai penggerak adalah dari segi aksi atau action yang diambil saat pembelajaran. Maksudnya, guru bisa meneapkan model, strategi, pendekatak, media pembelajaran yang bisa membangun dan menggerakkan siswa untuk termotivasi belajar. Misalnya adanya rewatd khusus bagi siswa yang aktif, atau berdiskusi dan menerapkan model pembelajaran problem based learning yang mana terkait dengan isu-isu sosial atau di sekitar yang sedang hype dan sesuai dengan jenjang sekolahnya.

Setelah itu, ulangi dan kembangkan lagi empat cara tersebut dengan tetap memakai growth mindset atau pola pikir yang terus berkembang untuk beradaptasi dari berbagai situasi yang ada selama pembelajaran agar sebagai stakeholder pendidikan bisa mencapai kesuksesan sebagai guru penggerak yang membawa perubahan menjadi lebih maju dan lebih baik.

Selamat mencoba!

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow

Regina Maheswari Saniputri Mahasiswi yang menganggap bahwa dunia kepenulisan adalah takdirnya.